1. Definisi
Cache Memory
Cache
berasal dari kata Cash. Dari istilah tersebut dapat didefinisikan, cache adalah
tempat menyembunyikan atau tempat penyimpanan sementara. Sesuai definisi
tersebut cache memory adalah tempat penyimpanan data sementara. Cache
memory
merupakan media penyimpanan data
sekunder berkecepatan tinggi, dimana tempat menyimpan data atau informasi
sementara yang sering digunakan atau diakses oleh komputer.
Cache memory adalah memory berukuran
kecil berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi
dan/atau data (informasi) yang diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa
cache memory ini adalah memory internal prosesor. Cache memory ini berbasis
SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan kapasitas tampung datanya juga kecil
atau sedikit. Pada saat ini, cache memory ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2
cache, dan L3 cache.
2. Jenis – jenis cache memory
Berikut
beberapa jenis cache memory yang berkembang pada saat ini :
2.1.
L1 Cache
L1
Cache adalah Sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache yang
terintegrasi menyatu pada prosesor.
è Berguna untuk menyimpan secara
sementara instruksi dan data, dan memastikan
bahwa prosesor memiliki supply data
yangstabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
è L1 cache (Level 1 cache) disebut
pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache.
à Transfer data dari L1 cache ke
prosesor terjadi paling cepat Kecepatannya mendekati kecepatan register.
2.2
L2 cache
Arti istilah L2 Cache adalah Sejumlah
kecil SRAM memori yang berada di
motherboard dekat dengan posisi
dudukan prosesor.
è Berguna untuk menyimpan sementara
instruksi dan data, dan memastikan bahwa
prosesor memiliki supply data
yangstabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru
à
(Level 2 cache) secondary cache,
second level cache, atau level two cache.
è L2 cache memiliki ukuran lbih besar
dibandingkan L1 namun kecepatan transfernya sedikit lebih lama dari L1cache.
2.3
L3 cache
Jarang sekali ada, hanya ada di
komputer tertentu.
è Berguna ketika terdapat cache yang
hilang ”missing” pada cache L1&L2
è L3 cache memiliki ukuran lbih besar
dibandingkan L1 dan L2 namun kecepatan transfernya lebih lama dari L1cache dan
L2 Cache.
3. Fungsi Cache
Memory
Berikut
beberapa fungsi cache memory :
à Mempercepat Akses data pada computer
à Meringankan kerja prosessor
à Menjembatani perbedaan kecepatan antara cpu dan memory
utama.
à Mempercepat kinerja memory
Jika
prosesor membutuhkan suatu data, pertama - tama ia akan mencarinya pada cache.
Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat
kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya
pada RAM
yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang
dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat
dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor
menjadi lebih efisien.
Selain
itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan
kerja computer secara keseluruhan. Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia
komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa
sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan
data khusus yang berkecepatan tinggi. Implementasi memory caching sering
disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang
berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian
dari memori komputer.
5.
Mengapa pada saat ini cache memory masih diperlukan di komputer?
Karena kecepatan memori
utama sangat rendah dibandingkan dengan kecepatan prosesor modern. Untuk
perfoma yang baik, prosesor tidak dapat membuang waktunya dengan menunggu untuk
mengskses intruksi dan data pada memory utama. Karenanya, sangat penting untuk
memikirkan suatu skema yang mengurangi waktu dalam mengakses informasi. Karena
kecepatan unit memori utama dibatasi oleh batasan elektronik dan packaging,
maka solusinya harus dicari dalam pengaturan arsitekture yang berbeda. Solusi
yang efisien adalah menggunakan memory cache cepat yang sebenarnya membuat
memori utama tampak lebih cepat bagi prosesor daripada sebenarnya.
Keefektifan mekanisme cache
didasarkan pada property program computer yang disebut locality of reference.
Analisa program menunjukan bahwa sebagian besar waktu eksekusinya digunakan
untuk rountine, dimana banyak intrksi dieksekusi secara berulangkali.
Instruksi tersebut dapat merupakan loop
sederhana,nested loop, atau beberapa prosedur yang berulangkali saling
memanggil. Pola detil actual dari rangkaian instruksi tidaklah penting, yang
utama adalah banyak intruksi dalam area program yang terlokalisasi dieksekusi
berulangkali selama beberapa periode, dan baian program yang lain relatifjarang
diakses.