Rabu, 19 Mei 2010

Conditional Setence

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) kamu mau jadi pacar saya, saya akan buat kamu orang paling bahagia di dunia. Seandainya saya kaya, saya akan bangun hotel bintang 5 di pantai Kuta. Seandainya saya punya sayap, saya akan terbang petikkan bintang untukmu. Dan seterusnya. Kalimat-kalimat seperti ini disebut kalimat pengandaian atau dalam bahasa Inggris disebut conditional sentences.

Dalam bahasa Inggris, conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. digunakannya kata if dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.

b. digunakannya modal auxiliary, seperti will, can, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).

Conditional sentences dikelompokkan menjadi 2 tipe, yaitu: real conditional dan unreal/contrary to fact. Tulisan ini khusus membahas real conditionals, sedangkan untuk unreal conditional dapat dibaca di topik Conditional sentences (Part 2).
Real conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)

Kalimat pengandaian tipe ini digunakan untuk mengekpresikan situasi atau aktivitas yang biasanya terjadi atau akan terjadi jika situasi pada if clause terpenuhi. Dengan kata lain, apa yang diandaikan itu memiliki peluang untuk terjadi atau menjadi kenyataan.

Sebagai contoh, ketika seorang teman mengajak saya, apakah malam ini saya mau nonton atau tidak, saya mungkin katakan:
If I have the time, I will go. (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).

Kalimat ini secara implisit juga berarti,
If I don’t have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu, saya tidak akan pergi).
Penggunaan real conditionals

Kalimat pengandaian tipe ini dapat digunakan untuk menyatakan:
a. Future time
If + S + present tense, S + will + Verb1
can
may
must


Note: if clause bisa diletakkan di depan kalimat (seperti formula di atas), bisa juga diletakkan di belakang setelah main clause. Ini tidak merubah arti kalimat. Dengan catatan, jika if clause diletakkan di belakang, tanda koma tidak diperlukan.

Contoh:
If I have the money, I will give it to you. (Jika saya punya uangnya, saya akan memberikannya kepada kamu).
If you keep driving on this speed, we may arrive at home before 10 p.m. (Jika kamu terus nyetir mobil pada kecepatan ini, kita mungkin tiba di rumah sebelum jam 10 malam).
I can pass this subject if I study hard. (Saya dapat lulus mata kuliah ini, jika saya belajar giat).
You must bring an umbrella if I you don’t want to get wet. (Kamu harus membawa payung, jika kamu tidak ingin basah (kehujanan).
b. Habitual (kebiasaan/habit)
If + S + verb1, S + verb1


Note: Dalam formula ini, modal auxiliary tidak digunakan.

Contoh:
If Budi has enough time, he usually walks to campus. (Jika Budi punya cukup waktu, dia biasanya jalan kaki ke kampus).
I usually watch football on TV every Saturday night if I do not fall asleep. (Saya biasanya nonton sepakbola di TV tiap Sabtu malam jika saya tidak tertidur).
If he has money, he always treats us. (Jika dia punya uang, dia selalu mentraktir kita).
c. Command (perintah)
If + S + verb1, S + verb1


Contoh:
If you finish with your work, please help me. (Jika kamu selesai dengan pekerjaanmu, tolong bantu saya).
Please give me a cigarette if you don’t mind. (Tolong beri saya sepuntung rokok, jika kamu tidak keberatan).
If you have time, please meet me in my office. (Jika kamu punya waktu, tolong temui saya di kantor saya).

Active Passive

Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.

Contoh :
Active : We fertilize the soil every 6 months
Passive: The soil is fertilized by us every 6 months

Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa:
Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice
Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice. Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’ menjadi object pronoun ‘us’.
Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice.
Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan. (Perhatikan pola-pola passive voice di bawah).
Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’.
Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”, tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan contoh-contoh pada poin h – o di bawah.

Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier

Pola active dan passive voice pada tiap tensis


a. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.

Contoh:
Active : He meets them everyday.
Passive : They are met by him everyday.
Active : She waters this plant every two days.
Passive : This plant is watered by her every two days.

b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were

Contoh:
Active : He met them yesterday
Passive : They were met by him yesterday
Active : She watered this plant this morning
Passive : This plant was watered by her this morning

c. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’

Contoh:
Active : He has met them
Passive : They have been met by him
Active : She has watered this plant for 5 minutes.
Passive : This plant has been watered by her for 5 minutes.



d. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been

Contoh:
Active : He had met them before I came.
Passive : They had been met by him before I came.
Active : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
Passive : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here

e. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be

Contoh:
Active : He will meet them tomorrow.
Passive : They will be met by him tomorrow.
Active : She will water this plant this afternoon.
Passive : This plant will be watered by her this afternoon.
Active : The farmers are going to harvest the crops next week
Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next week.

f. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’

Contoh:
Active : He will have met them before I get there tomorrow.
Passive : They will have been met by him before I get there tomorrow.
Active : She will have watered this plant before I get here this afternoon.
Passive : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon.

g. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.

Contoh:
Active : He would have met them.
Passive : They would have been met by him.
Active : She would have watered this plant.
Passive : This plant would have been watered by her.

h. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.

Contoh:
Active : He is meeting them now.
Passive : They are being met by him now.
Active : She is watering this plant now.
Passive : This plant is being watered by her now.



i. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being.

Contoh:
Active : He was meeting them.
Passive : They were being met by him.
Active : She was watering this plant.
Passive : This plant was being watered by her.

j. Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.

Contoh:
Active : He has been meeting them.
Passive : They have been being met by him.
Active : She has been watering this plant.
Passive : This plant has been being watered by her.

k. Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.

Contoh:
Active : He had been meeting them.
Passive : They had been being met by him.
Active : She had been watering this plant.
Passive : This plant had been being watered by her.

l. Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being.

Contoh:
Active : He will be meeting them.
Passive : They will be being met by him.
Active : She will be watering this plant.
Passive : This plant will be being watered by her.

m. Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.

Contoh:
Active : He would be meeting them.
Passive : They would be being met by him.
Active : She would be watering this plant.
Passive : This plant would be being watered by her.

n. Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.

Contoh:
Active : He will have been meeting them.
Passive : They will have been being met by him.
Active : She will have been watering this plant.
Passive : This plant will have been being watered by her.

o. Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being.

Contoh:
Active : He would be meeting them.
Passive : They would be being met by him.
Active : She would be watering this plant.
Passive : This plant would be being watered by her.

Contoh-contoh yang lain:
Koko’s nose is bleeding. He was punched by his friend right on his nose. (Hidung Koko sedang berdarah. Dia dipukul oleh temannya tepat di hidungnya).
The Indonesian football team was beaten by the Saudi Arabian team. (Team sepakbola Indonesia dikalahkan oleh team arab Saudi).
These plants were watered by my sister a few minutes ago. (Tanaman-tanaman ini disirami oleh adikku beberapa menit yang lalu).
There is no meal left. All has been devoured by Yeyes. (Tidak ada makan yang tersisa. Semuanya telah dilahap habis oleh Yeyes).
English is studied by all high school students. (Bahasa Inggris dipelajari oleh semua murid sekolah menengah lanjutan (SMP dan SMA).